Ki Bandos Nyantri

Guruku Bukan Hanya Satu, Melainkan Lebih Dari Seribu, Hari-hariku Yang Telah Berlalu, Adalah Termasuk Guruku

Sabtu, 03 April 2010

Menuju Islamisasi Paradigma Sains Posmodern 3

Dengan demikian,
Diposkan Oleh : Achmad Ats-Tsauri Pada : 08.21 Tidak ada komentar:
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

Sahabat Ki Bandos

Terimakasih, Anda Pengunjung Ke

Ustadzah Ummu Abidah Al-Farida

Ustadzah Ummu Abidah Al-Farida
Inilah di antara Sahabat saya ketika saya belajar di Mlarak Ponorogo Jawa Timur

Profil Ki Bandos

Ki Bandos adalah sosok seorang pemuda santri yang memiliki sifat dan sikap simpatik terhadap setiap gadis atau wanita. Dia tidak pernah membeda-bedakan, tidak pula merendahkan apalagi menghina gadis-gadis yang pernah dikenalnya. Sehingga banyak sekali gadis-gadis yang merasa senang bila berteman dengan Ki Bandas. Bahkan tidak sedikit di antara mereka yang pernah berpacaran dengan Ki Bandos.
Akan tetapi, sebagaimana manusia biasa lainnya, pada diri Ki Bandos juga terdapat beberapa sifat yang kurang baik, misalnya usil, jahil, mudah putus asa, pesimis, merasa rendah diri, dan terutama sekali ia mudah tersinggung. Sehingga jika ada seorang teman atau pacarnya yang berkata : " ....ah dasar kuping swasta..." misalnya, ia merasa dirinya sangat terhina. Apalagi kalau teman atau pacarnya itu memanggil dengan panggilan : "Hai .. budeg ...." , maka pastilah ia tinggalkan dan dijauhi, meskipun teman atau pacarnya itu orang kaya dan terpandang. Oleh karena itu, Ki Bandos sering kali bergonta-ganti pacar.
Ketika berpacaran dengan Yayah Holiyah, ternyata Yayah Holiyah pun pernah memanggil dirinya dengan panggilan : "Hai budeg ...". Tentu saja Ki Bandos tidak terima, dan ia pun bertekad akan memutuskan hubungan cintanya dengan Yayah Holiyah. Tetapi, setelah mendapat penjesalsan dari Yayah Holiyah, lewat suratnya, yang menjelaskan bahwa dirinya melakukan hal itu bukan karena sengaja, melainkan karena terpaksa, maka Ki Bandos mengurungkan niatnya itu, malah ia menjadi sadar dan melakukan intropeksi diri. Untuk selanjutnya Ki Bandos memeriksakan telinganya ke seorang Dokter, di sebuah rumah sakit. Oleh dokter, telinga Ki Bandos dinyatakan normal, bahkan di atas rata-rata.
Di rumah sakit ini, sifat usil Ki Bandos, mulai bicara. Dokter yang akan berbuat baik kepada dirinya itu dikerjain dengan cara berpura-pura salah dengar, bahkan pura-pura tidak mendengar. Oleh karena itu, pada saat melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan telinga Ki Bandos, sang dokter menduga peralatan yang digunakannya tidak berfungsi dengan baik, sehingga ia minta bantuan kepada seorang suster supaya mencoba peralatannya itu. Setelah selesai, suster melaporkan dan berkata : "Normal dok ,....". Lalu Ki Bandos nyeletuk : "Siapa bilang rusak ...?", "Heee ...." , kata Ki Bandos sambil menatap wajah Suster.

Blog Saya Dan Blog Yang Saya Ikuti

  • Ki Bandos Nyantri
    Menuju Islamisasi Paradigma Sains Posmodern 3 - Dengan demikian,
    15 tahun yang lalu
  • Rofiq Indonesia
    GURU PAI TIDAK GAPTEK - Muka mereka tampak seius memelototi makhluk elektronik-digital yang bernama laptop. Jari-jari mereka terus menari di atas keypad. Tombol-tombol ...
    15 tahun yang lalu
  • SYAIRKU
    Sahabat Penaku - Tahun 2004 keika saya masih duduk di bangku SMA.. Waktu itu saya di kirim oleh sekolah mewakili lomba matematika di Pacitan bersama dengan kedua temanku. S...
    11 tahun yang lalu
  • Toko Buku & Kitab ON-LINE
    Buku Peng. Agama Non Toha Putra - 1. Salat; 15 x 21,5 cm; 112 halaman; Rp. 31.000,- 2. Puasa; 15 x 21,5 cm; 112 halaman; Rp. 31.000,- 3. Taharah; 15 x 21,5 cm; 96 halaman, Rp....
    15 tahun yang lalu
  • WANITA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN POLITIK
    Kata-Kata HIKMAH - *• Kecantikan yang abadi terletak pada keelokkan adab dan ketinggian ilmu seseorang, bukan terletak pada wajah dan pakaiannya (Hamka)* • Yang meninggika...
    15 tahun yang lalu

Mengenai Saya :

Foto saya
Achmad Ats-Tsauri
Purwokerto, Indonesia
Ketika saya lahir, orang tuaku memberi nama Achmad Ats-Tsauri. Nama ini masih berlaku hingga hari ini dalam keluarga kecil kami, almarhum Muhammad Ma'ani, Kec. Pulo Ampel Kab. Serang, Banten. Untuk meringankan dalam ucapan, maka nama panggilanku adalah : Assuri. Kemudian sewaktu saya sekolah, guruku mengganti namaku dengan nama Hasuri (tanpa : Achmad, tapi ditambah satu huruf, yaitu: H). Sekitar tahun 1987, yaitu ketika saya belajar menghafal Al-Qur'an di Pondok Pesntren Tahaffudzul Qur'an Masjid Besar Kauman Semarang, orang tuaku menyampaikan kepada guruku, Almarhum KH. Abdulloh Umar, Al-Hafidz, mengenai asal usul namaku, maka beliau menyarankan supaya kata (nama) Achmad, dikembalikan atau dipakai lagi, dengan demikian nama saya menjadi : Achmad Hasuri. Kejadian ini, saya ilustrasikan dalam kisah Ki Bandos Nyantri, yang memperkenalkan dirinya (Dokter THT 1). Mengenai tambahan satu huruf dari guruku sewaktu sekolah, dapat pula dilihat dalam kisah Ki Bandos Nyantri, yang akan menerima hadiah dari Om Syekh (Dokter THT 2). Namun, kejadian yang sebenarnya tidak persis sama dengan apa yang diceritakan dalam kisah itu.-------
Lihat profil lengkapku

Feed Ki Bandos Nyantri

Memuat...

Tanda-tanda Kekuasaan Allah

Allah Azza Wa Jalla berfirman :
"Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dari biji buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling? Dia menyingsing kan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kebesaran (Kami) kepada orang-orang yang mengetahui. Dan Dialah yang menciptakan kamu dari seorang diri, maka (bagimu) ada tempat tetap dan tempat simpanan. Sesungguh nya telah Kami jelaskan tanda-tanda kebesaran Kami kepada orang-orang yang mengetahui. Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur' dan Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah, dan (perhatikan pulalaah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan) Allah bagi orang-orang yang beriman". (Qs. Al An'am : 95-99)
Keterangan : Yang dimaksud dengan
"seorang diri" ialah Nabi Adam a.s. Di antara para mufassirin ada yang berpendapat bahwa yang dimaksud
"tempat tetap" ialah tulang sulbi ayah dan tempat simpanan ialah rahim ibu. Dan ada pula yang berpendapat bahwa "tempat tetap" ialah di atas bumi waktu manusia masih hidup dan "tempat simpanan" ialah di dalam bumi (kubur) waktu manusia telah meninggal.

Analogi Dalam Al-Qur'an

Allah Azza Wa Jalla berfirman : "Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang sholeh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada kedua suaminya, maka kedua suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): 'Masuklah ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka)'. Dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: 'Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam syurga dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim'. Dan Maryam puteri Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh (ciptaan) Kami; dan dia membenarkan kalimat-kalimat Tuhannya dan Kitab-kitab-Nya; dan adalah dia termasuk orang-orang yang taat". (Qs. At-Tahrim : 10 - 12). Maksudnya : Nabi-nabi sekalipun tidak dapat membela isteri-isterinya dari azab Allah apabila mereka menentang ajaran Agama. Sebaliknya sekalipun isteri seorang kafir apabila menganut ajaran Agama Allah, ia akan dimasukkan Allah ke dalam syurga.

Arsip Ki Bandos Nyantri

  • ▼  2010 (9)
    • ▼  April (1)
      • Menuju Islamisasi Paradigma Sains Posmodern 3
    • ►  Maret (7)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2009 (23)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (7)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (4)
Tema Tanda Air. Diberdayakan oleh Blogger.