Rabu, 01 Juli 2009

Guruku Bukan Hanya Satu

Kutulis sebuah kalimat, yang kiranya dapat memberi manfaat, bagi mereka yang ingin selamat, baik di dunia maupun di akhirat. Kalimatnya pun sangat singkat tapi padat, mudah dihafal dan diingat, baik oleh pejabat maupun pekerja berat, selama mereka berakal sehat : Guruku bukan hanya satu, melainkan lebih dari seribu, hari-hariku yang telah berlalu, adalah termasuk guruku. Gu artinya bisa digugu, ru artinya dapat ditiru. Digugu nasehat yang dapat menyinari kalbu, ditiru tindakan yang dapat memperbaiki perilaku.
Pak Kiyai dan Ibu Nyai ..., Pak Guru dan Pak Dosen ..., Bu Guru dan Ibu Dosen ..., Pak Hajji dan Ibu Hajjah ..., Pak Ustadz dan Ustadzah ..., Pejabat dan segenap aparat ..., Perampok dan Penjahat ...., Penjambret dan Pencopet ..., Pencuri dan Penipu ..., Pengemis dan Pengais ..., Peminum dan Pemabuk ..., Pecandu Narkoba dan Narkotika ..., Bapak-bapak berhidung belang dan gadis-gadis berlabelkan WTS ..., mulai dari ... aaaaa....... sampai dengan ... zzzzzz.... Mereka adalah guru-guruku. Oleh karena itu, katakanlah : "Guruku bukan hanya satu, melainkan lebih dari seribu ..."
Burung gagak pada jaman Nabi Adam a.s. ..., burung merpati pada jaman Nabi Ibrahim a.s. ..., burung hud-hud pada jaman Nabi Sulaiman a.s. ..., sang keledai pada jaman (Nabi) Uzaer a.s. ..., Qithmir penjaga setia pintu gua Ash-Habul Kahfi ..., Laba-laba penganyam sarang di pintu gua Tsur... tempat sembunyi Nabi Muahmmad saw. dan Abu Bakar Shiddiq r.a. .., Dan hewan-hewan yang berada di darat dan di lautan ..., seluruh binatang dari ... aaaa ... sampai dengan ... zzzz .., mereka adalah termasuk guru-guruku. Oleh karena itu, katakanlah : "Guruku bukan hanya satu, melainkan lebih dari seribu ..."
Menangis dan bersedih ...., resah dan gelisah ...., suka dan duka ...., senang dan bahagia ..., tersenyum dan tertawa ..., derita dan sengsara .... Pengalaman-pengalamanku yang pernah kualami, sejak dari ... aaaaa ..... sampai dengan .... zzzzz ....... Semuanya adalah guru-guru terbaikku. Oleh karena itu, camkanlah di dalam kalbu, dan katakan : "Guruku bukan hanya satu, melainkan lebih dari seribu ..."
Bila Pak Kyai dan Ibu Nyai berkata : "Beriman dan bertakwalah kepada Allah ..., Kerjakanlah segala perintah-Nya dan jauhilah segala larangan-Nya ....!", maka aku akan menjawab : "Insya Allah ..., do'akanlah diriku semoga aku menjadi orang yang beriman dan bertakwa..." Bila Bapak guru dan Ibu guru berkata : "Berbaktilah kepada kedua orang tuamu ..., hormatilah keduanya selagi kau mampu ...!", maka aku akan menjawab : "Insya Allah ..., do'akanlah diriku semoga aku menjadi anak yang sholeh ....". Dan jika Pak Haji dan Bu Hajjah berkata : "Mulyakanlah tentangga dekat dan tetangga jauhmu, dan mulyakan pula tamu yang bersilaturrahim ke rumahmu ...!", maka aku akan menjawab : "Insya Allah ..., doakanlah diriku semoga aku termasuk orang-orang yang senantiasa memulyakan tetangga dan seluruh orang-orang yang bersilaturahim ke rumahku ..." Dan jika paka guru, ibu guru, pak dosen dan ibu dosen berkata : "Jadilah kau warga negara yang baik ...!", maka aku pun akan menjawab dengan penuh ihlas : "Insya Allah ..., doakanlah diriku semoga aku menjadi warga negara yang baik, bermanfaat bagi agama, nusa dan bangsa ..." Oleh karena itu, katakanlah : "Guruku bukan hanya satu, melainkan lebih dari seribut ..."
Bila penjahat, perampok, pencopet, pencuri, mucikari, pengemis, peminum, pemain, pemabuk, dan lain-lain yang sederajat, berkata kepadaku : "Jika kau ingin selamat di dunia dan akhirat, janganlah kau meniru gaya hidup kami, dan jangan pula mengikuti jejak langkah kami ..., !", maka aku akan menjawab : "Insya Allah ..., doakanlah diriku semoga aku tidak seperti kamu sekalian ..." Dan jika mereka berkata : "Ikutlilah gaya hidupku dan jejak langkahku ....!", maka aku akan menjawab : "Insya Allah ..., tapi tunggulah sampai aku mati ..." Oleh karena itu, janganlah kau ragu, percayalah padaku, dan katakan dengan sungguh-sungguh : "Guruku bukan hanya satu, melainkan lebih dari seribu ..."
(Bersambung)

Tidak ada komentar: